PEMANFAAT TIGA STIMULUS DENGAN TEORI SKINNER DI DALAM KELAS
Ini adalah hasil kretivitas saya terhapad
3 stimulus yang diberikan dosen ketika pagi ini kuliah Psikologi Belajar. Awalnya
saya sangat binggung ketika dibagikan 3 kertas dengan ukuran yang tidak berbeda
jauh. Saya mulai memikirkan apa yang baiknya saya gunakan terhapad 3 kertas
ini. Tapi saya senang dengan instruksi yang sedikit karena kita bisa berbuat
apa saya yang kita suka. Tapi ketika saya diberikan kebebasan saya pasti akan
binggung untuk berbuat apa karena terbiasa dengan ketetapan yang sudah ada. Saya
mulai memikirkannya apa yang seharusnya saya lakukan sehingga akirnya saya
membuat sebuah cerita tentang seorang anak kelas 1 SMA yang namanya disamarkan menjadi
X.
X mendapat nilai yang sangat jelek
ketika semester satu di kelas 1, X mendapatkan nilai merah untuk dua mata
pelajaran. Orang tua X sangat heran dengan prestasi X. karena X bukan anak yang
mempunyai IQ yang dibawah rata-rata. Akirnya orangtua X saling berdiskusi
tentang hasil nilai ini. Dari hasil diskusi orangtua X, orangtua X berharap
anaknya dapat belajar dengan maksimal sehingga mendapat nilai yang baik
disemester berikutnya.
Orangtua X akirnya memantau belajar X
agar lebih baik dan berjanji pada X akan membelikan x sebuah laptop atau ipad
yang diinginkan X jika ia bisa mendapat nilai yang baik disemester depannya
ketika kenaikan kelas. Ternyata X menghasilkan perilaku subjektif dengan
memproduksi stimus yang baru. Ketika nilai X terbukti naik, orangtua X
memberikan X sebuah laptop yang emang diinginkan oleh X.
Ini sama halnya seperti yang dijelaskan dibuku table
4.4 hal 129
Stimulus Diskriminatif
|
Respons
|
Konsekuensi
|
Tipe Konsekuensi
|
Tipe penguatan
|
Perintah orangtua X agar X
belajar lebih baik
|
X belajar dengan baik
|
X akan mendapatkan laptop atau
ipad yang diinginkannya
|
X harus belajar dengan keras
|
Positif, karena X ingin mendapatkan
laptop atau ipad
|
Setelah menerima rapot disemeter 2
kenaikan kelas X, ternyata X berhasil menunjukan kalo ia mampu dan berhasil
emndapatkan apa yang diinginkannya.
Dari metode belajar hari ini yang
berhasil membuat saya membuat cerita tentang X, Skinner punya komponen
pembelajaran yang dapat dipertimbangkan dalam perencanaan ruang kelas. Pertama, stimuli diskriminatif yang
seharusnya langsung direspon siswa. Ketika bu Dina memberikan kami 3 stimulus yang
mau tidak mau kami harus gunakan karena waktu yang diberikan hanya 30 menit. Kedua, kontigensi penguatan, di awal
penejelasan bu Dina sudah menjelaskan
apada kami kalau aka nada hadiah yang akan diberikan apada 3 orang yang membuat
karya paling bagus dari 3 stimulus yang diberikan. Ketiga, dinamika ruang kelas, jadi ketika itu ada seorang teman
yang bertanya kembali pada Bu Dina dan bu Dina kembali mengingatkan peraturan
yang ada yang sudah ditekannkan diawal sebelum kegiatan berlangsung.
2 komentar:
idenya bagus Aisyah..:)
namun produknya kurang eye terlihat menarik..
next time better :)
terima kasih bu, insyakAllah kedepan lebih baik lagi bu :)
Posting Komentar