Kamis, 25 Februari 2010

Proposal Proyek [kelompok "K"]

tugas proposal proyek silakan klik disini

kelompok K

steven 09-025

risma aryanti pratiwi 09-049
raharja tan
dwiyana savira
aisyah hudaya

Rabu, 24 Februari 2010

hal yang susah, bisa menjadi mudah [tugas 2]


Minggu bertambah, bulan berlalu, tahun berjalan. Sesuatu yang kita semua tahu. Bahkan dengan berjalan waktu, waktu tidak bisa diputar kembali. Dengan berjalannya waktu segala hal berubah mengikuti sistematikanya. Bahkan, ilmu yang dulunya tidak ada, makin berjalannya waktu ilmu itu hampir memenuhi setiap gerak gerik kita.
Ilmu pengetahuan trus berkembang, membuat hal yang sulit menjadi lebih efisien, dari sebelumnya. sesuatu yang lebih mudah membuat orang tidak lagi orang kesulitan dalam mengerjakan berbagai hal. Contohnya telepon kabel dan telephone wairless , sebelumnya kita menggunakan telephone wairless, terlebih dulu kita mengunakan telephone kabel, telephone kabel agak kurang efisien karena harus selalu berada di tempat yang sama, dan membuat pekerjaan kita berhenti. Setelah ada telephone wairless membuat kita bisa sambil mengerjakan tugas yang kita kerjakan tanpa repot harus ketempat yang sama. Keefisienan ini membuat orang menjadi lebih terpacu membuat sesuatu yang lebih mudah untuk digunakan dari sebelumnya.
Sama halnya dengan tehnologi ubiquitous computing, ubiquitous computing adalah sesuatu yang diciptakan agar untuk kedepan segala hal yang ada di dunia ini termasuk manusia juga menjadi  sebuah komunitas-komunitas yang kecil tapi diatur oleh jaringan yang besar. Ubiquitos computing ini juga bakal menjadi tulang punggung, infrastruktur informasi global, mulai berpengaruh kepada kehidupan akademik maupun sosial kita.
Orang biasanya menyebut ubiquitous computing dengan "Ubicomp". Dan cara pemakaian ubicomp ini lebih sedikit menguntukankan karena ukuran yang kecil, jadi bisa dibawa kemana-mana. Dan sangat cepat di program.
 Sama juga halnya dengan e-learning, e-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.seperti kelas pendidikan yang sedan kita ikuti.

e-Learning dalam pemebelajran:
  • Pembelajaran jarak jauh.
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.
  • Pembelajaran dengan perangkat komputer
E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
  • Pembelajaran formal vs. informal
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri).. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
  • Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.
Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing,

Jadi sangat baik jika kita bisa dan pandai mengunakan sesuatu yang biasa kita kerjakan dengan susah sekarang dengan mudah. Tergantung dengan cara bagaimana kita memanfaatkannya. Jadi jangan ragu untuk belajar sesutau yang baru yang akan bermanfaat untuk kedepannya.

Referensi
1.        Santrock., J. W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
2.            Munir., (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
3.        http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13

Kamis, 11 Februari 2010

cara pengajaran memengaruhi minat belajar [tugas 1]


ketika lulus dari smp saya berencana pindah sekolah. tidak menlanjutkan di sekolah yang lama. padahal orang tua saya sudah menyuruh saya melanjutkan di sekolah yang lama, karena fasital sekolah yang sangat baik dan pengajaran guru-guru yang sangat membantu kami. kebetulan smp saya mempunyai jenjang selanjutnya sma yang sama bagusnya dengan smpnya. tapi karena saya ingin mencari suasana baru dan ikut dengan teman-teman saya yang kebetulan mereka juga tidak melanjutkan sma di sekolah yang lama.
sewaktu saya masuk sma, saya sangat terkejut dengan perbedaannya. bahkan cara mengajar gurunya pun sangat membinggungkan. Di smp saya dulu sangat baik, para guru mengenali karakter setiap murid.

Gaya  belajar visual
gaya belajar visual ini dilakukan agar seorang memperoleh informasi dengan dominan memanfaatkan indra mata dengan dengan cara melihat seperti melihat gambar, posret, grafik, dan lainnya yang menarik sesuai dengan mata pelajaran tersebut.
Ciri-ciri gaya belajar visual :

² Bicara agak cepat
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh keributan
² Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
² Lebih suka membaca dari pada dibacakan
² Pembaca cepat dan tekun
² Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
² Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
² Lebih suka musik dari pada seni
² Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

gaya belajar auditori

gaya belajar auditori ini dilakukan agar seseorang memperoleh informasi dengan dominan memanfaatkan indra telingga dengan cara mendengar seperti radio dilab bahasa dan berdialog atau diskusi.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :

² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
² Penampilan rapi
² Mudah terganggu oleh keributan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
² Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
² Biasanya ia pembicara yang fasih
² Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
² Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
² Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Berbicara dalam irama yang terpola
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

gaya belajar kinestetik.

gaya belajar kinestetik ini dilakukan dengan gerakan, praktek, atau pengalaman gerakan secara langsung.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :

² Berbicara perlahan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
² Belajar melalui memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
² Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
² Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
² Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Dengan  gaya cara belajar kinestetik ini ada 3 pesan yangdisampaikan
*pesan fasial yaitu dengan tujuan menyampaikan ekspresi saat perubahan suasana contohnya marah, sedih, takut, dll.
*pesan gestular yaitu dengan tujuan ingin menyampaikan sebagain gerakan anggota tubuh saat sedang berkomunikasi unyuk mengkomunikasikan berbagai arti contoh berjabat tangan.
*pesan postular yaitu dengan tujuan ingin menyampaikan pesan dengan gerakan seluruh anggota tubuh. conyohnya berjalan, duduk atau membungkuk.

gaya belajar taktual (tactile).
Belajar dengan sentuhan atau rabaan anggota tubuh. Jika ada yang menyentuh kita , maka artinya kita mengerti maksud yang diminta kepada kita seperti memperhatikan, mendengar dan berbicara dengan kita.

Sedangkan gaya belajar murit disebut tipe belajar . Robert M. Gagne mengklasifikasinya kan dengan
1.       Belajar isyarat,
2.       Belajar stimulus respon, belajar dengan adanya hubungan stimulus(rangsangan) dan respon (tanggapan)
3.       Belajar rangkaian.
4.       Asosiasi verbal.
5.       Belajar diskriminasi.
6.       Belajar konsep.
7.       Belajar aturan.
8.       Belajar pemecahan masalah.

Dan saya rasa dismp dulu sangat memakai banyak dari teori Robert M Gagne dan Soles & Muller, 2001. Karena  saya sangat menyukai cara pembelajaran dismp saya.dan sewaktu sma minat belajar saya menurun dikarenakan guru yang tidak kompeten dalam pengendalikan kelas.
Semoga ini bermanfaat bagi para pembaca, jika ada kesalahan maapin ya.

Referensi :
·         Santrock, J.W. (2009). Psikologi Pendidikan (edisi 3). Jakarta: Salemba Humanika
·         Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: CV Alfabeta

Rabu, 10 Februari 2010

GABUNGAN KALIMAT YANG DIBUAT CERITA

kami berlima berlibur mengunjugi kampung halaman Raharja. nama kampung halamannya "SUKA DAMAI", untuk kekampung Raharja kami harus menaiki bus antar-kota. sesampainya dirumah raharja kami melihat ayahnya pulang kerja membawa 6 ekor ayam. sebelumnya raharja juga bercerita bahwa paman mempunyai 13 ayam kampung yang sudah beranak pinak. waktu kami makan ayam yang sudah dibakar, raharja bercerita bahwa ia juga saya memelihara 25 ikan mas, tapi ada 11 ikan yang ditangkap adik hari ini, jadi jumlah ikan yang dipunya raharja sekitar 14 ekor. Aisyah yang tidak mau kalah mengatakan juga bahwa Aisyah mempunyai 24 ekor burung peliharaan yang berbeda jenisnya. padahal, kami tau aisyah sedang mengarang cerita. kami pun tertawa terbahak-bahak saat aisyah bercerita.


anggota kelompok



Kamis, 04 Februari 2010

Diskusi Kelompok

Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa/i yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks TA 2009-2010 harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena di indonesia medan khususnya?

Menurut kelompok kami, metode pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan yang mewajibkan setiap mahasiswa/i mempunyai e-mail dan blog masing-masing sangat berkontribusi dalam aspek pembelajaran. Dan juga kita dapat mengkombinasikan antara dunia teknologi dengan kurikulum pembelajaran yang biasanya tidak mengunakan teknologi sama sekali.

Hal ini juga dapat menambah pengetahuan mahasiswa/i dalam menguasai teknologi dan informasi supaya tidak gagap teknologi (gaptek). Bahkan kita juga bisa mengiluti perkembangan teknologi yang semakin waktu selalu berkembang kearah yang sangat baik. Selain itu juga dapat menambah kreativitas mahasiswa/i dalam mengupdate blog.

Dari sisi positifnya dengan mengunakan blog dan e-mail ini kita bisa meminimalkan penggunaan kertas yang berlebihan dan menghindari kita dari pemanasan dunia (global warming). Dan pembelajaran kepada kegunaa blog dan e-mail. Membuat seorang yang belum tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi semakin mahir dalam penggunaan e-mail dan blog.

Mungkin ini saya pandangan dari kelompok kami.
Sekian.


anggota kelompok :
09-025 steven
09-049 risma aryanti
09-067 raharja
09-075 dwiyana safira
09-091 aisyah hudaya

SALAM SUPEEEEEEER

SELAMAT SUDAH MASUK ACC SAYA !!!!

saya ucapkan terima kasih buat teman-teman seperjuangan yang sudah sudi membuka acc saya. sudah meluangkan waktu beberapa menit untuk membukannya.TERIMA KASIH !!!

sebenarnya ini acc kedua saya, karna yang pertama saya tertantang membuat acc karna dorongan teman sekolah saya. (eheeeem!!!!! sombong dong)ha ha
tapi entah kenapa semalam ini rusakkk .AMPUUUNN !!!

mari kita bersama sama mengerjakan tugas pendidikan ini dengan sebaik mungkin, mungkin lebih tepatnya klen yang lebih baik. karna pasti punya aku yang serautan .hahhahahahahha

semoga kita selalu menjadi yang terbaik buat diri kita masing-masing .amiiiiiin