Kamis, 11 Februari 2010

cara pengajaran memengaruhi minat belajar [tugas 1]


ketika lulus dari smp saya berencana pindah sekolah. tidak menlanjutkan di sekolah yang lama. padahal orang tua saya sudah menyuruh saya melanjutkan di sekolah yang lama, karena fasital sekolah yang sangat baik dan pengajaran guru-guru yang sangat membantu kami. kebetulan smp saya mempunyai jenjang selanjutnya sma yang sama bagusnya dengan smpnya. tapi karena saya ingin mencari suasana baru dan ikut dengan teman-teman saya yang kebetulan mereka juga tidak melanjutkan sma di sekolah yang lama.
sewaktu saya masuk sma, saya sangat terkejut dengan perbedaannya. bahkan cara mengajar gurunya pun sangat membinggungkan. Di smp saya dulu sangat baik, para guru mengenali karakter setiap murid.

Gaya  belajar visual
gaya belajar visual ini dilakukan agar seorang memperoleh informasi dengan dominan memanfaatkan indra mata dengan dengan cara melihat seperti melihat gambar, posret, grafik, dan lainnya yang menarik sesuai dengan mata pelajaran tersebut.
Ciri-ciri gaya belajar visual :

² Bicara agak cepat
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh keributan
² Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
² Lebih suka membaca dari pada dibacakan
² Pembaca cepat dan tekun
² Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
² Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
² Lebih suka musik dari pada seni
² Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

gaya belajar auditori

gaya belajar auditori ini dilakukan agar seseorang memperoleh informasi dengan dominan memanfaatkan indra telingga dengan cara mendengar seperti radio dilab bahasa dan berdialog atau diskusi.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :

² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
² Penampilan rapi
² Mudah terganggu oleh keributan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
² Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
² Biasanya ia pembicara yang fasih
² Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
² Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
² Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Berbicara dalam irama yang terpola
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

gaya belajar kinestetik.

gaya belajar kinestetik ini dilakukan dengan gerakan, praktek, atau pengalaman gerakan secara langsung.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :

² Berbicara perlahan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
² Belajar melalui memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
² Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
² Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
² Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Dengan  gaya cara belajar kinestetik ini ada 3 pesan yangdisampaikan
*pesan fasial yaitu dengan tujuan menyampaikan ekspresi saat perubahan suasana contohnya marah, sedih, takut, dll.
*pesan gestular yaitu dengan tujuan ingin menyampaikan sebagain gerakan anggota tubuh saat sedang berkomunikasi unyuk mengkomunikasikan berbagai arti contoh berjabat tangan.
*pesan postular yaitu dengan tujuan ingin menyampaikan pesan dengan gerakan seluruh anggota tubuh. conyohnya berjalan, duduk atau membungkuk.

gaya belajar taktual (tactile).
Belajar dengan sentuhan atau rabaan anggota tubuh. Jika ada yang menyentuh kita , maka artinya kita mengerti maksud yang diminta kepada kita seperti memperhatikan, mendengar dan berbicara dengan kita.

Sedangkan gaya belajar murit disebut tipe belajar . Robert M. Gagne mengklasifikasinya kan dengan
1.       Belajar isyarat,
2.       Belajar stimulus respon, belajar dengan adanya hubungan stimulus(rangsangan) dan respon (tanggapan)
3.       Belajar rangkaian.
4.       Asosiasi verbal.
5.       Belajar diskriminasi.
6.       Belajar konsep.
7.       Belajar aturan.
8.       Belajar pemecahan masalah.

Dan saya rasa dismp dulu sangat memakai banyak dari teori Robert M Gagne dan Soles & Muller, 2001. Karena  saya sangat menyukai cara pembelajaran dismp saya.dan sewaktu sma minat belajar saya menurun dikarenakan guru yang tidak kompeten dalam pengendalikan kelas.
Semoga ini bermanfaat bagi para pembaca, jika ada kesalahan maapin ya.

Referensi :
·         Santrock, J.W. (2009). Psikologi Pendidikan (edisi 3). Jakarta: Salemba Humanika
·         Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: CV Alfabeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar