Selasa, 23 Oktober 2012

Psikologi Belajar (Review Jurnal)

LINK : Pengaruh Variabel-Variabel Kognitif Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI-IPASMA Negeri 3 Makassar


Nama : Aisyah Hudaya
NIM  : 09-091


JUDUL : Pengaruh Variabel-Variabel Kognitif Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI-IPASMA Negeri 3 Makassar
PENULIS : Nurdin
ASAL JURNAL : Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 2006, 06, 895-914.


 Ringkasan Artikel :

Penelitian ini adalah ex posf facto yang bertujun untuk menyelidiki pengaruh variabel-variabel kognitif (persepsi) tentang matematika, kreativitas belajar matematika, dan gaya kognitif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI-IPA SMA Negeri 3 Makassar,: baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa kelas XI-IPA SMA Negeri 3 Makassar tahun ajaran 2003-2004, sedangkan sampel penelitian sebanyak 94 siswa (dua kelas) yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang dipergunakan adalah skala persepsi tentang  matematika, skala kreativitas belajar matematika, tes gaya kognitif dan tes hasil belajar marematika. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh adalah: (I) Hasil belajar matematika, persepsi tentang matematika, dan kreativifas belajar matematika siswa kelas XI-IPA SMA Negeri 3 Makassar secara berturut-turut berada dalam kategori rendah, jelek, dan kurang: (2) Persepsi tentang matematika, kreativitas belajar matematika, dan variabel indikator gaya kognitif secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI-IPA SMA Negeri 3 Makassar, dengan koefisien determinasi (Rv sebesar 0,713; (3) Secara sendiri-sendiri, persepsi tentang matematika, kreativitas belajar matemafika, dan gaya kognirif berpengaruh positif terhadap hasil belajar matemarika siswa kelas XI-IPA SMA Negeri 3 Makassar.

LATAR BELAKANG
Secara psikologis ada dua macam faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa, yaitu faktor kognitif dan faktor afektif. Slameto (1995) mengemukakan bahwa faktor-faktor kognitif yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah (a) persepsi, (b) perhatian, (c) mendengarkan, (d) ingatan, (e) kesiapan, ( f ) struktur kognitif, (g) inteligensi, (h) kreativitas, dan (i) gaya kognitif, sedangkan faktor-faktor afektif yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah (a) motivasi clan kebutuhan, (b) minat, (c) konsep diri, (d) aspirasi, (e) kecemasan, dan ( f ) sikap. Peranan faktor-faktor kognitif dan afektif tersebut dalam mempengaruhi hasil belajar matematika dapat berbentuk pengaruh sendiri-sendiri maupun bersama-sama, dan dapat secara langsung maupun tidak langsung, bahkan ada satu faktor yang mempengaruhi faktor yang lain.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mereduksi factor-faktor yang dominan berpengaruh terhadap hasil belajar matematika sehingga dapat dimanipulasi untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMA. Hal ini penting dilakukan mengingat hasil belajar matematika siswa SMA di kota Makassar dewasa ini masih kurang menggembirakan. Hasil penelitian Nurdin dan Darwing (2002) menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas 11 SMU Negeri di Kota Makassar hanya mencapai rata-rata 6,57 dari skor ideal 10 atau berada dalam kualifikasi sedang. Demikian juga hasil penelitian Rahman et al. (2003) yang menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas 11 SMU Negeri 3 Makassar hanya mencapai skor rata-rata 4,55 dari skor ideal 10 atau berada pada kualifikasi sangat rendah.

Dengan dasar pertimbangan tersebut di atas, penelitian ini hanya membatasi diri pada faktor-faktor kognitif (persepsi tentang matematika, kreativitas belajar matemaitika, dan gaya kognitif) yang secara teoritis diduga memiliki pengaruh yang dominan terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas XI-IPA SMA Negeri 3.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Hal ini berarti bahwa kreativitas belajar matematika secara signifikan berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI-IPA SMA Negeri 3 Makassar setelah memperhitungkan keterlibatan variabel persepsi tentang matematika dan variabel indikator gaya kognitif siswa.

PEMBAHASAN

Dari jurnal diatas hasilnya membuktikan adanya pengaruh positif kreativitas belajar matematika dengan hasil bejar matematika. Jadi, asumsi dasarnya prinsip pembelajaran adalah mendeskripsikan sifat dari sistem memori manusia dan representasi pengetahuan dalam memori yang tujuannya adalah mengembangkan diri seorang pelajar tentang pengetahuan yang ada dan strategi apa yang sesuai yang dapat membuat seorang pelajar dapat memahami dan menguasai informasi dalam banyak hal.
Sesuai dengan komponen utama  pembelajaran yang pertama membuat sebuah intruksi kerangka pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa agar siswa dapat membuat sebuah kerangka yang terorganisir sehingga siswa dapat dengan mudah memahami pembelajaran tersebut. Yang kedu siswa juga membutuhkan fasilitas belajar yang mendukung untuk dapat mengembangkan pengetahuan yang ia miliki agar dapat memahami dengan lebih mudah. Ketiga, fasilitas pengkodean informasi juga dibutuhkan agar siswa lebih mudah dalam mengingat dalam jangka panjang dan ketika informasi dibutuhkan lagi, informasi dapat diingat dengan mudah . Dan yang keempat, perlunya strategi dalam mengkontruksi makna juga perlu untuk proses mengingat.

Dengan variable-variable kognitif  kita dapat membuat pembelajar lebih mudah sehingga siswa juga dapat dengan mudah memahami apa yang dimaksud oleh guru. Sehingga proses pembelajaran guru dan siswa dapat berjalan dengan lancar.

referensi : Gredler. M. E., 2011. Learning And Instruction: Teori Dan Aplikasi. Tri Wibowo, B.S. Jakarta : Kencana

1 komentar:

Posting Komentar