TUGAS UNTUK TANGGAL 26 SEPTEMBER
2012
TABEL 1.2 DAN GAMBAR 1.1
1. Setiap orang diwajibkan memikirkan dan menuliskan
contoh berdasarkan pengalaman masing-masing untuk masing-masing fungsi (tidak
boleh ada yang sama).
No
|
Fungsi
|
Contoh
|
1.
|
Sebagai
kerangka riset
(hukum
belajar Thorndike)
|
Ketika
itu ada kawan saya yang berulangtahun disebuah mall, sebelum pergi ayah saya
mengatakan untuk pulang sebelum magrib. Saya pun mengiyakan apa yang dibilang
ayah saya.
Dan
ketika mau pulang kerumah saya berjumpa dengan abang saya kami pun bermain
sampai sore. Yang akirnya membuat kami pulang dijam magrib. Akirnya ayah saya
marah dan melibas kami berdua dari situ kalau ayah saya mengatakan saya untuk
pulang saya akan langsung pulang dan kalau ayah saya menelpon saya untuk
pulang pasti saya akan menuruti dengan cara apapun.
|
2.
|
Memberikan
kerangka organisasi untuk item-item informasi
(Atribusi
Weigner)
|
Pengalaman
saya ini ketika saya dengan teman saya sedang senang-senangnya mewarnai kuku
kami dengan gambar-gambar yang lucu. Pertama kali kami membuat, kawan saya
menggunakan warna biru dengan garis-garis unik sehingga hasil dari kukunya
sangat cantik dan orang pasti ingin bertanya. Saya hanya dengan sebuah gambar
baju dengan kancing-kancing lucu. Bulan depannya kami ingin mewarnai kuku
kami lagi. Dia sudah menyiapkan gambar yang akan dibuatkan dikukunya
sedangkan saya masih binggung dan mencari-cari. Setelah selesai kuku kawan
saya. Dia berusaha membuat kukunya menjadi menarik dengan berulang-ulang
mengubah gambarnya dan akirnya ia berkata tidak puas dengan gambar domba yang
telah jadi. Sedangkan saya sangat senang ketika gambar kartun domo yang ada
pada kuku saya.
|
3.
|
Mengidentifikasi
sifat dari peristiwa yang kompleks
|
Dulunya
saya mengira disuntik jarum itu suatu yang menyakitkan, bagaimana sebuah
benda tajam dapat menembus kulit dan malah membuat kita menjadi sembuh. Tapi ketika
saya mendapatkan alergi karena sebuah obat. Dokter jaga rumah sakit menyuruh
suster untuk meyuntik saya. Tentu saja saya tidak mau. Tapi setelah dibujuk
ayah saya akirnya saya mau. Dan ternyata suntikan jarum tidak lebih sakit
dari cubitan mama saya.
|
4.
|
Mereorganisasi
pengalaman sebelumnya
(Bandura)
|
Ketika
saya masih muda, saya lupa umur saya tapi ketika itu mama saya sedang mencuci
beras agar dapat dimasak dan dimakan setelah menjadi nasi. Saya melihat bagaimana proses pencucian
beras dan akirnya dimasukan kereskuker. Ketika saya SMP orangtua saya
keduanya tinggal dijakarta. Hanya kami anak-anak yang dimedan, waktu itu
hanya saya dan adik saya yang dirumah. Adik saya mengatakan kalau dia lapar. Saya
pun memasakan nasi untuknya, saya mengingat-ingat bagaimana mama saya mencuci
beras dan melapnya dan memasukannya kereskuker, tapi akirnya nasi yang saya
masak menjadi bubur. Setelah kakak saya pulang dia pun mengajari saya
bagaimana cara memasak nasi yang benar.
|
5.
|
Bertindak
sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
|
Waktu
masih kecil ketika saya dan saudara-saudara saya melakukan kebaikan apa saja
baik besar atau pun kecil mama saya selalu mendukung kami. Mama selalu
mengatakan perbuatan baik itu selalu menyenangkan walaupun susah diawal dan
perbuatan jahat pasti akan disesali. Dan sekarang ketika saya masih melakukan
perbuatan baik dimana saja saya selalu merasakan kesenangan yang terus
meningkat ketika perbuatan baik itu dilakukan dan merasaakan penyeselahan
ketika berbuat salah.
|
2. Setelah itu coba lihat Gambar 1.1 tentang Perspektif
Psikologis Tentang Faktor-faktor utama dalam Belajar di halaman 33. Silahkan
berikan uraian dan penjelasan secara maksimal kaitan dengan contoh yang anda
buat pada poin 1 dihubungkan dengan poin 2.
A.
Perspektif Behavioris
Menurut Thorndike pentingnya konsekuensi perilaku bagi
proses belajar karena adanya hubungan antara respon dan situasi. Skinner juga
menjelaskan tentang konsekuensi dari
perilaku dapat diberikan penguatan (reinforcement)
atau hukuman (punishment). Sama seperti
pengalaman saya diatas yang menjelaskan kalau saya pulang terlambat saya akan
dimarahi atau dihukum. Jadi ketika saya berjanji dengan ayah saya untuk tidak
terlambat atau ketika ayah saya menelpon saya akan ketakutan kalo tidak segera
pulang.
B.
Perspektif Kognitif
Perspektif
Kognitif mempunyai 2 Asumsi dasar. Pertama,
system memory mengolah informasi yang aktif dan terorganisir dan yang kedua pengetahuan sebelumnya berperan
penting dalam pembelajaran. Dari asumsi ini dan dari pengalaman saya diatas,
dapat dilihat teman saya telah menyusun informasi yang terorganisir tentang
baiknya dan bagusnya pelayanan ditoko tempat kami mewarnai kuku dan yang kedua
dia sangat menyukai toko itu dan ingin kembali datang lagi. Jadi kawan saya
berharap tinggi terhadap pelayanan ditoko itu karena didalam memorynya took yang
kami datangi ini ialah took yang bagus, pelayanan baik dan bekerja professional.
C.
Perspektif Interaksionis
Asumsi dasarnya adalah
mengabtrasikan rangkaian nformasi dari pengamatan perilaku oranglain dan
membuat keputusan tentang perilaku untuk diadoptasi dan diberlakukan. Dari pengalaman saya diatas saya mengadoptasi
perilaku ibu saya yang saya lihat dulu untuk diberlakukan sekarang karena saya
ingin memberikan sesuatu yang dapat dimakan oleh adik saya.
D.
Teori Perkembangan Interaksionis
Piaget menjelaskan
tentang asumsi teori perkembangan kognitifnya dengan sumber psikologi ialah
dengan cara observasi dan eksperimentasi. Saya yang dulunya sangat takut dengan
jarum suntik dan setelah menjalankan sendiri bagaimana rasa disuntik tidak sesakit
yang saya kira awalnya.
terima kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar