MATA KULIAH : PSIKOLOGI BELAJAR
KELOMPOK
Aisyah Hudaya 09-091
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET
Pada
1920-an, seorang psikolog muda Swiss memulai kajiannya tentang berpikir
anak-anak. Sebagai karyawan di Binet Institute, tanggungjawab Piaget adalah
mengembangkan pertanyaan tes kecerdasan vrsi Perancis dalam bahasa Inggris.
Dengan menggunakan teknik wawancara terbuka dari teknik psikoanalisis, Piaget
meneliti penjelasan kekeliruan anak.
Untuk
memahami gagasan tentang belajar yang memandai,
kita pertama-tama harus menjelaskan bagaimana individu bisa mengontruksi
dan menciptakan, bukan hanya bagaimana dia mengulangi dan meniru. (Piaget,
1970b)
Piaget
bertujuan untuk menemuakn karakteristik logika alamiah – logika bertindak,
berbicara, berpikir, dalam berbagai macam bentuk (Inhelder & deCaprona,
1990, h. 39). Bidang yang dibahas, yaitu:
1. Bahasa
dan pimukiran anak-anak,
2. Pemahamana
anak tentang kausalitas dan dunia,
3. Perkembangan
moral,
4. Penalaran
artimatika,
5. Tahap-tahap
dalam perkembangan kognitif anak bayi,
6. Komponen
pemikiran logis,
7. Analisis
pemikiran pra-logis.
Yang
membuat karya Piaget terhambat karena ada tiga faktor, yaitu:
1. Hanya
sedikit tulisan dan riset Jenewa yang tersedia dalam bahasa inggris.
2. Piaget, dalam karya tulisannya dan riset
Jenewa yang tersedia dalam bahasa kembali tujuan karya, dan karenanya rawan terjadi
kesalahan aplikasi teori menyatakan persoalan yang kurang tepat (Chapman,
1988).
3. Piaget
terus merevisi dan mengerjakan ulang teorinya berdasarkan ekperimen yang
berkesinabungan; dia pernah mendeskripsikan dirinya sebagai revisionis utama
(Piaget, 1970b).
PRINSIP PERKEMBANGAN
KOGNITIF
-
Piaget berpendapat
bahwa pendapat tradisional tentang belajar adalah keliru dalam 3 hal. Pertama,
para psikolog dan pendidik biasanya mendeskripsikan pengetahuan sebagai :
(a)
beberapa entitas “di luar” objek dan pristiwa yang
(b) terdiri dari informasi
objektif statis tentang dunia “riil”. Karenanya,
(c) individu dan lingkungan
ekstrnal dapat dipisahkan menjadi dua entitas dalam setiap definisi pengetahuan
Asumsi
Teoti Perkembangan Kognitif Piaget
Pertanyaan
|
Sumber
|
Asumsi
|
Apa hakikat pengetahuan?
|
Filsafat
|
Pengetahuan adalah mengetahui,
dan ia adalah sebuah proses yang diciptakan melalui aktivitas pemelajar.
|
Apa relasi antara orang yang
mengetahui dan realitas?
|
|
(a). Dalam
penciptaan pengetahuan, individu dan objek berpadu dan tidak dapat
dipisahkan.
(b). Hubungan
antara pembelajar dan objek tidak ditentukan sebelumnya dan yang lebih
penting adalah relasi itu tidak stabil: (Piaget, 1970b, h. 704).
|
Apa hakikat kecerdasan?
|
Biologi
|
Kecerdasan manusia dan organisme
berfungsi serupa. Keduanya adalah sistem teroganisasi yang secara konstan
berinteraksi dengan lingkungan. Mereka juga membangun struktur yang mereka
butuhkan dalam rangka berdaptasi dengan likungan (Piaget, dalam Bringuier,
1980, hlm 3)
|
Apa metode investigasi yang tepat?
|
Psikologi
|
Observasi dan ekperimentasi.
|
- Menurut Piaget, sifat
pengetahuan dan relasi pembelajar dengan realitas adalah persoalan filosofis.
Biologi, menurutnya, memberikan jawaban untuk hakikat kecerdasan, dan psikologi
berkaitan dengan isu metode kajian yang tepat
(observasi dan percobaan)
- Kecerdasan bukan ciri
statis yang dapat dinilai secara kuantitatif. Sebaliknya, kecerdasan adalah aktif,dinamis, dan senantiasa berubah
- Ada empat faktor yang
diperlukan untuk transformasi perkembangan dari satu bentuk penalaran ke bentuk lain. Faktor itu adalah lingkungan
fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai penyeimbang
(equilibration) (Piaget, 1977)
KOMPONEN
PERKEMBANGAN KOGNITIF
- Unit dasar dari
pemikiran logis adalah jenis aktivitas kognitif tertentu yang disebut Piaget
sebagai operations (operasi), merupakan struktur kognitif yang mengatur
penalaran logis dalam pengertian yang luas. Tanpa sistem pemikiran logis ini,
anak tidak dapat membedakan antara pengetahuan dan keinginan, dakta dan
fantasi, atau antara apa yang seharusnya, apa adanya, yang pasti terjadi, atau
yang tidak dapat terjadi.
- Struktur operaasional
berkembang secara perlahan-lahan,selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun.
Sebelum anak mengembangkan struktur operasional (level pemikiran operasional),
anak tidak dapat membedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan
(peringkat I). Pada pringkat IIA, anak
memikirkan sedikit kemungkinan konkret, dan pada peringkat IIB, ketika operasi
konkret sudah mapan, setiap kemungkinan diperlakukan sebagai sesuatu yang dapat
dipahami. Anak peringkat III mengenali kemungkinan terbatas dan juga secara
sistematis mngesampingkan kemungkinan sampai mereka mendapatkan satu
kemungkinan yang pasti.
- Proses fundamental
dalam perkembangan pemikiran logis adalah asimilasi, akomodasi, dan kuilibrasi.
Asimilasi adalah integrasi elemen eksernal ke dalam struktur internal
pembelajar. Akomodasi mencakup penyesuaian dalam struktur internal pembelajar
dan transformasi kualitatif dalam pemikiran. Sedangkan ekuilibrasi adalah
seperangkat proses yang kompleks dan dinamis yang secara kontinyu mengatur
perilaku
PRINSIP PEMBELAJARAN
Pembelajar
mengonstruksi pengetahuan melalui riset mandiri dan kerja sama dengan temannya.
Peran guru adalah mengorganisasikan dan menciptakan situasi yang memberikan
masalah yang bermakna dan mengajukan pertanyaan yang mendalam yang akan
membangkitkan pemikiran anak
APLIKASI PENDIDIKAN
·
Karakteristik pembelajar
Teori
Jean Piaget membahas isu luas yang berkaitan dengan perkembangan kognitif,
adalah:
1. Perbedaan individual.
Tujuannya untuk mengidentifikasi dan mempelajari hukum universal perkembangan
kognitif.
2. Kesiapan. Kesiapan
mengandung dua makna dalam teori Piaget. Yang pertama adalah kapasitas
individual untuk mengasimilasikan informasi baru, perasyaratannya adalah
kerangka kognitif yang dapat menggunakan informasi baru. Sisi kedua dimana
kesipan dimanifestasikan adalah dalam hubungannya dengan konstruksi stuktur
kognitif logis.
3. Motivasi. Piaget
mengindentifikasi dua sumber motivasi. Yang pertama adalah faktor motivasi umum
yang berfungsi pada semua peringkat perkembangan yakni kebutuhan. Sumber
motivasi kedua adalah konten atau isi kebutuhan pada usia atau periode perkembangan tertentu.
-
Tiga isu kelas yang
penting adalah mengembangkan keterampilan “bagaimana belajar”, member transfer
belajar, dan mengajarkan pemecahan masalah
-
Sumbagan karya Piaget
bagi praktik pendidikan adalah bahwa ia mengubah pandangan tentang anak dari
pendapat semula bahwa anak adalah orang dewasa kecil ke pendapat bahwa anak
memiliki pola pemikiran yang khas dan terus berubah
sumber : Gredler. M. E., 2011. Learning
And Instruction: Teori Dan Aplikasi. Tri Wibowo, B.S. Jakarta : Kencana
semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar